Labels

Friday, July 29, 2011

6 ciri butuh tidur

bismillah


Sudahkah Anda memiliki durasi dan kualitas tidur yang baik? Coba cek apakah Anda memiliki tanda-tanda kekurangan tidur berikut ini:
1. Tidak lapar saat makan siang Kurang tidur akan membuat tubuh secara konstan ingin selalu makan atau justru merasa perut selalu kenyang. Hal ini terjadi karena kurang tidur mengganggu jam biologis yang berpengaruh pada rasa lapar dan kenyang. Ini sebabnya mengapa ada orang-orang yang jadi gemuk atau kurus selama periode kurang tidur.
2. Kurang konsenstrasi Perhatikan apakah hari ini Anda membuka tiga situs berbeda dalam waktu 5 menit atau berganti-ganti bacaan. Kurang tidur memang membuat kita kesulitan melakukan fokus.
3. Pelupa Otak memerlukan waktu tidur untuk menyegarkan dan memperbarui diri. Tanpa hal itu, gangguan memori jangka pendek pasti terjadi.
4. "Enggak nyambung" Tidak bisa mengikuti diskusi karena otak seakan "mampet" merupakan hal yang sering dialami penderita insomnia kronis.
5. Malas Bila akhir-akhir ini Anda merasa malas saat meeting atau duduk di belakang meja, barangkali penyebabnya bukan karena bosan pada pekerjaan, tetapi karena Anda kurang tidur.
6. Tak enak badan Sistem kekebalan tubuh diperbaiki dan menjadi kuat kembali saat kita tertidur. Karena itu, mereka yang hobi begadang biasanya lebih mudah terserang flu atau masuk angin. Perkuat sistem imun dengan cara sederhana, tidur 7-8 jam setiap malam.
Sumber :
Mens Health

Tuesday, April 26, 2011

^^,

AMBIL YANG KAU SUKA. HABISKAN YANG KAU AMBIL

sukaaaaaaaaaa banget sama kata-kata ini. entahlah.

saya coba maknai kalimat di tersebuut dengan kata yang lebih simple "TANGGUNG JAWAB".
berikut uraiannya:
Dalam hal memilih, kita diberi kebebasan (ya, ga sih?).
Eits, inget dong setelah memilih, di situ kita punya tanggung jawab untuk merawat, memelihara, mengembangkan, memperbaiki, menuntaskan, menyelesaian, memutuskan, dan mengakhiri apa yang sudah kita pilih [mungkin masih ada lagi yang lainnya].
Intinya, setelah kita memilih, enak dan ga enaknya, baik dan ga baiknya, indah dan ga indahnya, manis dan ga manisnya, harus bisa kita terima dan atur biar semua jauh jadi lebih baik.

Jangan sampe setelah kita memilih, kita terus-terusan memilih yang enak-enak aja buat kita, yang enek ga mau ditanggung, eh parahnya malah dikasih ke orang. [introspeksi]

Yah, namanya memilih, emang belum tentu kita memilih yang tepat (sadar setelah ditelaah kemudian). Yang pasti, buat kita kembali ke sesuatu yang benar kan selalu terbuka. [saat kita milih buat jadi bener lagi, pasti godaannya banyak loh. ga tega lah, ga sanggup lah, ato yang lainnya (pengalaman. hehe)]
Oh, ya. Saat kita memutuskan untuk kembali pada yang benar, itu bukan berarti kita melupakan tanggung jawab kita loh. maksudnya? (saya juga bingung uy jelasinnya)
eum.. Paling ga kalo kita mutusin buat jadi bener lagi, kita udah bertanggung jawab pada usia (waktu hidup) yang diamanahkan pada kita.

Allahu'alam

Monday, April 18, 2011

Monoprogramming VS Multiprogramming


Bismillah
Pastinya ga asing kan dengan dua istilah ini??? Secara garis besar,monoprogramming dan multiprogramming bisa dibedakan dari berapa banyak proses yang dijalankan dalam satu waktu. Monoprogramming, udah jelas banget kan dari kata ‘mono’-nya, dia tuh cuma ngerjain satu proses dalam satu waktu, pokoknya semua jiwa raga dilakukan buat si satu itu. Ga efisien banget deh pokoknya. Nah beda banget sama si multiprogramming, dia tuh lincah, dalam satu waktu bisa ngerjain beberapa proses sekaligus, tentunya dengan pengaturan waktu yang baik.
Hmm, prolog di atas cuma sekedar pembukaan aja. Sebenarnya bukan bahasan IT yang mau aku ceritain. Tapi ya, bisa dianalogikan sama si-‘mono’ dan si-‘multi’ itu.
Mahasiswa, salah satu PROSES dalam kehidupan yang saat ini sedang aku dan teman-teman jalani. Program utama yang harus ada dan dilaksanakan apa coba? KULIAH lah, be.la.jar!!!
Eits, emang proses nya jadi mahasiswa cuma belajar aja gitu??? Monoprogramming dong. Sayang banget lah kalo MAHASISWA cuma diartikan sebagai orang yang cuma kuliah doang. Hindari multiprogramming dong. Kan udang dibilangin, monoprogramming tuh kurang efisien. Emangnya mau selama 4 tahun diabisin buar belajar doang di kelas??? Emang ga mau tau gimana enaknya ‘main’ di organisasi atau di kepanitiaan atau di lembaga lainnya??? SERUUUUUU banget. Bakal nyesel kalo 4 tahun disia-siain begitu aja.
Jadi MAHASISWA, kita kudu coba ber-multiprogramming. Maksudnya??? Dah jelaskan, jangan cuma ‘main’ di kelas aja. Kita harus coba bersosialisasi di luar kelas. Sesuai ma prinsip si-‘multi’, kerjanya efisien karna dia punya jadwal dan pengaturan waktu yang baik. Bisa kita tiru kan tuh? Kita belajar buat ngatur waktu kita. Kapan kita belajar, kapan kita ‘main’ di organisasi, kapan kita ngehibur diri, kapan ngumpul bareng keluarga, kapan kita istirahat, dan kapan-kapan yang lainnya.
Oke, cukup sekian cerita kali ini, inspirasi didapet pas di bis pulang, tepatnya pas nginget-nginget bahan kuliah (yang disukai).
Bahasa agak semerawut nih. Harap dimaklum.
Alhamdulillah
Allahu’alam..

Saturday, February 5, 2011

Cobalah Berguru pada Anak Kecil

Bismillah

Coba perhatikan anak kecil, saat ia menginginkan sesuatu. Ia akan melakukan berbagai usaha agar keinginannya tercapai. Misalnya, saat ia menginginkan mainan. Ia akan terus meminta pada orang tuanya, terus meminta hingga akhirnya orang tua pun luluh dan memberikan apa yang ia minta.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari sini adalah mengenai kemauan dan kesungguhan.
Sebagai orang yang sudah dewasa, ada baiknya kita meniru sikap ini. Ya, berkemauan keras. Memerjuangkan apa yang kita inginkan. Melakukan usaha maksimal hingga dapat hasil yang terbaik.
Yakinlah kita bisa!

Allahu'alam
Alhamdulillah

Friday, February 4, 2011

Perhatian yang Egois

Bismillah

Tak bisa dipungkiri lagi bahwa setiap orang punya sisi egois. Terkadang kita tak sadar bahwa kita sedang egois, sebab yang kita tahu dan rasa bahwa kita sedang mencurahkan perhatian kita.

Setiap orang berhak menerima perhatian dari siapapun. Terkadang dengan keegoisan kita, kita tlah memportal perhatian itu. Kita anggap, tak perlu ada lagi yang memerhatikan orang yang kita beri perhatian lebih. 'Cukup dari ku saja'. Ya, itu yang tak jarang terlintas dalam benak kita. Padahal, hak setiap orang untuk diperhatikan dan memerhatikan.

Sungguh ini pernah terjadi pada saya. Hingga akhirnya ada seorang sahabat yang menyadarkan saya keegoisan saya ini. Seorang akhwat yang samasama masih belajar bersama saya.
Mulai saat ini, saya akan berusaha menghilangkan keegoisan saya ni.
Ya, saya ingin membebaskan hati ini. Hingga orang yang saya beri kebebasan pun merasakan ketenangan.